Ads 468x60px

Senin, 02 April 2012

Fungsi dan hikmah zakat dalam kehidupan sehari-hari


A.   
  Fungsi dan hikmah zakat
Fungsi dan hikmah zakat adalah sebagai berikut:
a.       Membersihkan harta (kekayaan)
Orang mukmin diperintahkan makan dari barang yang halal. Hal itu berarti dalam memperoleh harta harus halal. Bagi orang kaya, ada harta yang merupakan hak/bagian fakir miskin. Apabila hak itu tidak diberikan, harta itu bercampur dengan yang tidak halal.
Allah SWT berfirman sebagai berikut:
“ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnyadoa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah:103)
Berdasarkan ayat itu seharusnya badan pelaksana pemungut zakat segera dibentuk. Badan itu boleh saja sebagai lembaga logistik umat Islam yang bertanggung jawab membiayai kegiatan Islam. Dalam struktur organisasi umat Islam, badan logistik memegang peranan penting. Tanpa ada perintisan ke arah itu, potensi umat Islam tetap tidak ada kemajuan di segala bidang.
Dalam menerima zakat dari seseorang, amil zakat mengucapkan doa sebagai berikut.
Semoga Allah memberi pahala kepada engkau dari zakat yang engkau berikan dan semoga menjadikannya pembersih bagi dirimu serta memberi berkah untukmu akan hartamu yang masih tertinggal.

b.      Mendidik sifat dermawan
Bakhil termasuk penyakit hati maka harus dihilangkan. Ada ayat yang menerangkan bagaimana keikhlasan orang-orang Anshar dalam bersedekah sehingga mereka terhindar dari kebakhilan. Firman Allah SWT sebagai berikut:

“... dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung(QS.Al-Hasyr:9)

c.       Merupakan salah satu wujud syukur
Syukur dapat diwujudkan dengan ucapan atau perbuatan anggota badan dan harta. Orang yang dianugerahi harta banyak wajib membayar infak, zakat, ataupun sedekah sebagai rasa syukur kita kepada Allah dan mengharap pahala dari-Nya.
Allah SWT berfirman sebagai berikut:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah:277)

d.      Merupakan sarana penyantunan fakir miskin
Setiap orang mempunyai hak hidup dan kehidupan. Orang Islam yang kaya harus memikirkan dan mengusahakan saudaranya agar terlepas dari kemiskinan. Jika kita mengingat bahwa orang yang sehari tidak makan menderita sekali, dan kita diam saja, maka akan sangat tercela bagi yang mengabaikannya. Oleh karena itu, orang yang memupuk kekayaan tanpa batasdan tidak diinfakkan pada jalan Allah diancam oleh Allah, seperti dalam firman-Nya berikut ini:
“ ... dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah maka beritahukanlah kepada mereka ,(bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakar dengan dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “ inilah harta bendamuyang kamu simpan untuk dirimu sendiri maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan.” (QS. At-Taubah: 34-35)
Sehubungan dengan ayat tersebut, Rasulullah saw. bersabda:
Dari Abi Hurairah, Rasulullah saw. bersabda: “ Seseorang yang menyimpan hartanya tidak dikeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka jahanam, baginya dibuatkan setrika api kemudian disetrika lambungnya dan keningnya.”(HR.Ahmad dan Muslim)
  
e.      Merupakan sarana lahirnya masyarakat yang terhormat
Zakat diharapkan dapat mengurangi gelandangan dan pengemis. Setiap desa didata keadaan masyarakat yang hidupnya kurang memenuhi syarat . Dengan data itu dapat diketahui berapa jumlah pengemis, tuna wisma, dan sebagainya.
Selanjutnya, badan amil zakat memperhitungkan kekayaan umat Islam dan menentukan tabel zakat masing-masing, kemudian membagikan zakat kepada mereka yang berhak menerimanya. Dari zakat itu, umat Islam akan menjadi makmur. Apabila umat Islam tidak mampu membiayai umatnya sendiri, tidak menutup kemungkinan warganya akan disantuni oleh umat lain.

2 komentar:

Wulan A mengatakan...

Terima kasih

Unknown mengatakan...

makasi yak

Posting Komentar