Ads 468x60px

Senin, 02 April 2012

Macam – macam dan Ketentuan Zakat



Zakat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah (zakat pribadi) dan zakat mal(zakat harta).

A       Zakat fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah wajib menjelang idul fitri dengan beberapa ketentuan dan persyaratan. Zakat fitrah ini diwajibkan atas setiap pribadi yang telah mencukupi syarat-syarat wajibnya.
Raasulullah saw. Bersabda: Dari Ibnu umar, katanya: “ Rasulullah saw. Mewajibkan zakat fitri (berbuka) bulan Ramadhan, sebanyak satu sa’ (3,5 liter) tamar atau gandum atas setiap orang islam merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Bukhari disebutkan: Mereka membayar zakat fitrah itu sehari atau dua hari sebelum hari raya.

Mengenai syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut:
1)      Orang yang mengeluarkan zakat harus beragama islam.
2)      Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan ramadhan orang tersebut sudah lahir atau masih hidup. Orang yang lahir sesudah terbenam matahari atau meninggal dunia sebelum terbenam matahari di akhir bulan Ramadhan tidak wajib membayar zakat fitrah.
3)      Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan pada malam hari raya dan siang harinya. Kelebihan tersebut baik untuk diri dan keluarganya maupun hewan peliharaannya.

Zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal Ramadan. Zakat fitrah yang dibayarkan sesudah salat subuh sebelum pergi salat idul fitri, hukumnya sunah. Sedangkan yang dibayarkan sesudah salat idul fitri sebelum  terbenamnya matahari pada hari raya itu, hukumnya makruh. Zakat fitrah yang dikeluarkan setelah terbenam matahari pada hari raya Idul Fitri, hukumnya haram.

Zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah makanan pokok seperti beras, jagung, dan gandum. Sedangkan besarnya zakat fitrah untuk setiap pribadi adalah 3,5 liter beras atau makanan pokok lain. Zakat fitrah juga boleh dibayar dengan uang,  asalkan senilai dengan harga beras 3,5 liter untuk setiap jiwanya.


B.      Zakat mal
Adapun harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah sebagai berikut:
1.       Emas, perak, dan mata uang
2.       Harta perniagaan
3.       Hewan ternak
4.       Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok
5.       Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam)


1.         Zakat harta kekayaan, emas dan perak
Harta kekayaan yang berupa emas dan perak wajib dizakatkan apabila telah dimiliki sampai satu nisab dan sudah genap satu tahun(haul). Jumlah yang wajib dikeluarkan adalah 2,5%. Nisabnya adalah 20 dinar yaitu lebih kurang 96 gram
2.         Zakat perniagaan
Harta dari hasil usaha perniagaan apabila telah sampai satu nisab, yaitu sebanyak harga emas satu nishab dan sudah berjalan satu tahun maka wajib dizakatkan 2,5 %.
3.         Zakat peternakan
Hewan ternak yang wajib dizakatkan adalah kambing/domba, sapi/kerbau dan unta. Perincian nisab dan zakat adalah sebagai berikut:
a)      Kambing/domba
40 – 120 ekor zakatnya 1 ekor berumur 2 tahun
121 – 200 ekor zakatnya 2 ekor berumur 2 tahun lebih
201 – 399 ekor zakatnya 3 ekor berumur 2 tahun lebih
400 – ....   ekor zakatnya 4 ekor berumur 2 tahun lebih
Setiap kambing bertambah 100 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor.

b)      Sapi/Kerbau
30 – 39 ekor zakatnya 1 ekor berumur 1 tahun lebih
40 – 59 ekor zakatnya 1 ekor berumur 2 tahun lebih
60 – 69 ekor zakatnya 2 ekor berumur 1 tahun lebih
70 – 79 ekor zakatnya 2 ekor berumur 2 tahun lebih
80 – 89 ekor zakatnya 1 ekor berumur 1 tahun lebih
Setiap sapi bertambah 30 ekor, zakatnya ditambah 1 ekor.
Hasil perternakan ayam dan yang sejenis, zakatnya adalah adalah hasil akhir dari penjualan. Nisabnya disamakan dengan zakat perniagaan, yaitu 2,5 % dari hasil penjualan.

4.         Zakat pertanian
Hasil pertanian yang wajib dizakati adalah tanaman yang mengenyangkan dan menjadi makanan pokok penduduk daerah tertentu, seperti padi, jagung, dan gandum. Waktu mengeluarkannya adalah ketika selesai dipanen apabila telah sampai senisab.

Nisabnya adalah 5 wasak = 750 kg = 930 liter. Zakat yang harus dikeluarkan sebanyak 10 %. Kalau diairi dengan air hujan atau tidak diperlukan biaya. Jika diairi dengan air yang diperoleh dengan mengeluarkan biaya, zakatnya 5%. Rasulullah saw. Bersabda:

Sesungguhnya Nabi saw. (bersabda): “pada tanaman yang tersiram dari langit dan dari langit dan dari mata air atau yang digenangi air selokan dikenakan zakat  sepersepuluhnya. Tanaman yang disiram dengan tenaga manusia atau binatang, zakatnya seperdua puluh.” (HR. Bukhari dan Ahmad)

5.         Zakat barang temuan
Barang temuan berupa emas atau perak wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 20% tanpa harus menunggu satu tahun dan tanpa syarat nisab. Barang temuan menjadi milik penemu pada tanah yang tidak dimiliki seseorang. Apabila tanah tersebut ada pemiliknya, harus diselidiki lebih lanjut siapa pemilik tanah terdahulu.

2.       Mengapa zakat diwajibkan
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi orang Islam yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum islam. Bagi orang yang tidak mau mengeluarkan zakat sedangkan ia mampu, maka ia termasuk orang yang ingkar. Dasar untuk mengeluarkan zakat adalah karena melaksanakan perintah yang langsungdari Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah: 103)"

Di dalam alquran, kata zakat juga menunjukkan arti menyucikan harta dan jiwa. Namun dalam penggunaanya, zakat dapat berarti memberikan sebagian harta benda yang dimiliki kepada yang berhak menerima atau untuk kepentingan umat Islam.
Di samping itu, dapat dikatakan juga bahwa mengeluarkan zakat berarti membersihkan harta benda. Sebab pada harta benda seseorang ada hak orang lain. Selama zakat itu belum dibayarkan oleh pemiliknya maka selama itu harta bendanya telah tercampur dengan hak orang lain yang haram untuk dimakan. Akan tetapi, apabila ia mengeluarkan zakat dari harta tersebut maka bersihlah harta itu dari hak orang lain. Mengeluarkan zakat akan menyebabkan timbulnya keberkahan pada harta benda yang ada, sehingga akan bertambah dengan halal.
Diwajibkannya zakat oleh Allah SWT telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim as. dan nabi-nabi sesudahnya (Luth, Ishaq, Ya’qub, dan lain-lain). Dalam alquran dijelaskan pada masa Nabi Ismail as., beliau diperintahkan mengerjakan salat dan membayar zakat. Perintah yang sama ditujukan kepada kepada Nabi Isa as. Hal itu menandakan bahwa perintah zakat sudah ada sebelum Nabi Muhammad saw. Firman Allah SWT:
“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan salat dan menunaikan zakat selama aku hidup. (QS. Maryam: 31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar